Bimbingan Teknis Kegiatan RHL KTH Bukit Hijau oleh Tim BPDAS dan Penyuluh Kehutanan di Register 01 Sekurip Desa Kuripan

Penengahan Pusat News-id – Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Hijau Register 01 Dusun 3 Sekurip, Desa Kuripan, baru-baru ini menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka mendukung program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).

Kegiatan ini difasilitasi oleh Tim Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih Way Sekampung dan didampingi oleh penyuluh kehutanan dari Bandar Lampung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota KTH Bukit Hijau terkait perawatan tanaman bantuan sebagai bagian dari upaya pemulihan kondisi hutan dan lahan yang mengalami degradasi.

Bacaan Lainnya

Acara dilaksanakan di Posko Kelompok dan dihadiri sekitar 20 anggota KTH Bukit Hijau, antara lain Ketua Yos Sudarso, Bendahara Sukantak, Sekretaris Toni Irawan, serta tokoh masyarakat seperti Bahtiar, Markam, dan Jailani. Hadir pula perwakilan dari BPDAS, yaitu Agus Riyadi, Selamet, Najuwa Adelia, dan Melina, serta pendamping kehutanan kelompok, Subhan Tamsir.

Dalam sambutannya, Ketua KTH Bukit Hijau, Yos Sudarso, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai dukungan nyata terhadap upaya kelompok tani menjaga dan memulihkan hutan.

“Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah langkah penting dalam menjaga kelestarian alam. Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap anggota kelompok dapat lebih terampil dalam pelaksanaan kegiatan RHL,” ujar Yos.

Program RHL ini sendiri telah berjalan sejak Juni 2024 dengan bantuan bibit tanaman berupa alpukat, durian, petai, dan nangka yang menjadi tanaman utama di Register 01. Dalam kegiatan Bimtek, peserta diberikan berbagai materi penting seperti teknik rehabilitasi lahan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta pentingnya menjaga keberlangsungan tanaman RHL.

Agus Riyadi dari Tim BPDAS menyampaikan materi terkait teknik rehabilitasi lahan serta melakukan identifikasi terhadap kendala di lapangan. Para penyuluh kehutanan turut memberikan arahan terkait perlindungan tanaman dan pentingnya menjaga kelestarian tanaman yang telah ditanam.

Selain teori, kegiatan juga melibatkan praktik lapangan. Peserta diajak langsung melihat perkembangan tanaman hasil kegiatan RHL.

Menurut Yos, dari total 3.700 bibit bantuan tahap pertama, tingkat keberhasilan hidup tanaman saat ini mencapai 78,98%. Sebagian tanaman bahkan sudah tumbuh setinggi orang dewasa.

Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) BPDAS Way Seputih Way Sekampung, bersumber dari dana APBN. Tanaman ditanam secara vegetatif dengan menggunakan bibit unggulan lokal melalui pola agroforestri.

“InsyaAllah pada bulan Agustus kami akan menerima bantuan tahap kedua untuk penyulaman, berupa bibit alpukat jenis Siger,” jelas Yos.

Keberhasilan ini tidak lepas dari partisipasi aktif anggota KTH dalam merawat dan menjaga tanaman bantuan tersebut. Melalui Bimtek ini, diharapkan KTH Bukit Hijau dapat semakin efektif dalam menjalankan program RHL dan terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dari Tim BPDAS dan penyuluh kehutanan. Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat dan akan kami terapkan dalam kegiatan sehari-hari. Semoga kami bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya,” tutup Yos Sudarso.

(AM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *