Lampung Barat | Pusat News Seorang pelatih pencak silat berinisial WD (45) di Kabupaten Lampung Barat diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan siswinya dengan modus latihan pernafasan dan penebalan tubuh.
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, ZA (16), mengaku kepada orang tuanya bahwa sang pelatih kerap meraba perut hingga payudara dengan dalih latihan tambahan. Setelah ditelusuri, ternyata praktik serupa dialami oleh belasan siswi lain berusia 12–17 tahun.
Peristiwa ini sudah berlangsung sejak 2024, namun para korban baru berani mengungkapkan kebenaran setelah menyadari metode tersebut tidak pernah ada dalam pencak silat.
Para orang tua korban telah melaporkan kasus ini ke Unit PPA Polres Lampung Barat dengan membawa bukti pengakuan korban. Bahkan dalam sebuah rekaman video, WD terlihat mengakui perbuatannya dan membacakan surat pernyataan di hadapan orang tua serta keluarga korban.
Aktivis Wahdi Syarif dari Gerakan Masyarakat Anti Kekerasan Seksual (GERMASI) mengecam keras dugaan pelecehan ini dan mendesak aparat segera bertindak.
“Korban sudah banyak, pelaku pun sudah mengaku. Tidak ada alasan lagi bagi aparat untuk menunda penindakan,” tegas Wahdi.
Orang tua korban berharap Polres Lampung Barat segera menangkap pelaku agar kasus serupa tidak terulang kembali dan para korban mendapatkan keadilan.
(Ansyori)
Sumber Berita ; Esensijurnalis.com