Lampung Barat | Pusat News Ketua LSM TRINUSA, Ahmad Zainuddin, bersama sejumlah anggota mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat pada Kamis, 4 September 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi ini dilakukan untuk mempertanyakan tindak lanjut atas laporan resmi LSM TRINUSA mengenai indikasi dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana (PPAKB) Kabupaten Lampung Barat, dengan nilai kerugian negara yang diduga mencapai miliaran rupiah.
Menurut Ahmad Zainuddin, laporan tersebut telah disampaikan sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti. Pihaknya menilai lambannya penanganan kasus ini berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
Namun, rombongan LSM TRINUSA tidak berhasil bertemu langsung dengan Kepala Kejaksaan Negeri maupun para Kepala Seksi. Berdasarkan keterangan petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), seluruh pejabat Kejari saat itu sedang mengikuti kegiatan di Kejati Lampung. Petugas juga menegaskan bahwa pihak Kasi Pidum akan segera menghubungi Ketua LSM TRINUSA untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Ketua LSM TRINUSA, Ahmad Zainuddin, menyampaikan kekecewaannya atas lambannya proses hukum yang berjalan.
“Kami mempertanyakan mengapa laporan dugaan korupsi di Dinas PUPR dan Dinas PPAKB dengan nilai miliaran rupiah belum juga mendapat kejelasan tindak lanjut. Jangan sampai publik menilai ada pembiaran atau permainan dalam penegakan hukum. LSM TRINUSA akan terus mengawal kasus ini sampai benar-benar tuntas,” tegas Ahmad Zainuddin di depan kantor Kejari Lambar.
Ia menambahkan, dugaan korupsi yang melibatkan anggaran miliaran rupiah adalah bentuk kejahatan luar biasa yang langsung merugikan rakyat.
“Kami mendesak Kejari Lampung Barat agar bekerja profesional, transparan, dan tidak tebang pilih. Semua pihak yang terlibat harus diperiksa tanpa pandang bulu, sebab uang rakyat yang dipertaruhkan di sini,” ujarnya.
LSM TRINUSA menegaskan, bila tidak ada langkah konkret dari Kejari Lambar, mereka siap kembali turun dengan kekuatan lebih besar untuk mengawal kasus ini. Publik pun berharap Kejari Lampung Barat dapat lebih transparan dan responsif agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum tetap terjaga.
(Ansyori)